Teknologi perawatan baru, sistem pelumasan otomatis untuk penyebar kontainer

Ambil penyebar semi-otomatis sebagai contoh, yang membutuhkan perawatan dan pelumasan harian.

Saat ini, sebagian besar metode pelumasan yang digunakan pada penyebar kontainer adalah metode pelumasan manual.Metoda pelumasan manual setidaknya memiliki kelemahan sebagai berikut: (1) Spreader perlu diturunkan selama pelumasan manual, yang mempengaruhi pengoperasian spreader;(2) Saat pelumasan manual, gemuk mudah menetes dan mencemari lingkungan;(3) Karena penyebar kontainer memiliki ruang yang kompak, pengoperasian manual tidak nyaman;(4) Titik pelumasan yang banyak dan tersebar pada peti kemas mengakibatkan jam kerja yang panjang dan intensitas tenaga kerja yang tinggi;(5) Metode pengisian bahan bakar manual bertentangan dengan arah pengembangan terminal otomatis tak berawak saat ini.

Untuk pelumasan manual, manfaat pelumasan otomatis sudah jelas.Memperpanjang siklus pemeliharaan penyebar;mengurangi downtime yang tidak perlu, dan mengurangi biaya penggantian spreader dan downtime.Karena waktu yang tepat dan pelumasan kuantitatif, keausan suku cadang berkurang, dan biaya perawatan juga berkurang.

Siklus pelumasan dimulai dari tahap pemompaan oli.Minyak pelumas dipompa keluar dari tangki penyimpanan minyak, melewati jalur pelumasan utama, mencapai distributor, dan berakhir ketika tekanan pada saklar tekanan mencapai nilai yang telah ditentukan.Pada tahap pemompaan oli, pelumas kuantitatif mengirimkan sejumlah oli pelumas ke titik pelumasan melalui jalur pelumasan sekunder.

Untuk memastikan bahwa titik pelumasan penyebar cukup dilumasi secara teratur dan kuantitatif, sistem pelumasan otomatis yang lengkap sangatlah rumit.Selain pompa, distributor, dan injektor oli yang disebutkan di atas, juga mencakup rangkaian komponen seperti unit kontrol, sakelar tekanan, dan lampu sinyal.Mari kita lihat beberapa gambar instalasi fisik dari penyebar di tempat.

Pompa oli dan distributor

Rantai dilumasi dengan sikat kecil

Titik pelumasan kunci putar